Laman

Minggu, 27 Maret 2011

AWAL FEDERASI AUSTRALIA


LAHIRNYA COMMON WEALTH OF AUSTRALIA
1.       FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG LAHIRNYA GERAKAN FEDERASI
KETIKA Australia colonies Government Act dikeluarkan oleh pemerintahan Inggris, di Australia telah berdiri empat koloni yang satu dengan yang lain terpisah, yaitu New South Wales sebagai koloni yang tertua. Tasmania yang sejak tahun 1825 dipisahkan dari New South Wales.
Australia Barat, setiap koloni diberikan kebebasan memilih dan menyusun system pemerintahan yang dikehendakinya. Dalam mengatur kehidupannya masing-masing nampaknya tidak ada satu koloni pun yang, memikirkan hubungan kerja sama dengan koloni yang lain, malah sebgaimana yang telah dikemukakan di atas, yang terjadi adalah sebaliknya.
Sesunggunya pada tahun 1847, Earl Grey, menteri urusan jajahan, menyadari perlunya pengamanan dan kepentingan bersama di antara koloni-koloni yang berbeda di Australia, misalnya bea ekspor dan impor, lalu lintas surat-surat pos, dan organisasi transport. Idenya disampaikan kepada komisi parlemen Inggris, yaitu komisi perdagangan dan perkebunan. Komisi inilah yang kemudian pada tahun 1849 merekomendasikan bahwa sebagai tambahan kepada pembentukan Legislative Council, dan system pemerintahan menurt kemauannya di masing-masing koloni, hendaknyalah ada gubernur jendral yang mempunyai kekuasaan menghimpun suatu badan yang mempunyai nama General Assembly of Australia. Badan ini merupakan wakil dari koloni yang keangggotaannya dippilalih oleh parlemen dari masing-masing koloni. Tiap koloni mengirimkan dua wakil dan wakil tambahan dikirimkan sesuai dengan ketentuan jumlah penduduk, 1 orang untuk 1500 penduduk. Tanggung jawab dari organisasi ini yaitu menetapkan Bea dan cukai, mengurus hal-hal yang berkaitan dengan pos, jalan-jalan dan rel kereta api, mercu suar di panntai-pantai australi dan masalah ukuran dan timbangan.
Namun, ide yang menjurus kepada federasi ini tidak menarik, baik bagi koloni-koloni inggris di Australia maupun bagi Parlemen Inggris, khususnya House of Lords.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan ide peraturan itu rupanya diperlukan waktu. Waktu itulah yang mengajari mereka untuk menyadari betapa besar kerugian yang harus mereka tangggung dengan perpecahan itu. Banyak hal yang menyangkut kepentingan bersama mereka, akan mengajari merek kea rah persatuan.
Munculnya kekuatan Eropa lainnya di wilayah Pasifik, yaitu German di Iran Timur laut, kepulauan Marshal, Solomon dan Marana, serta Perancis din EW Hebrides,idrasakan sebagai ancaman bersama. Ketika pada tahun 1883 Quensland bertindak atas Iran Timurbagian Tenggara karena takutdi didahului oleh German, seluruh koloni di Australia mendukung hal itu walaupun sebelumnya Inggris tidak menyetujuinya.dukungan koloni-koloni lain, terhadap Queensland dalam kasus ini memperlihatkan bahwa meereka sudah mulai menyadari perlunya kerjasama atau persatuan. Dorongan untuk bersatu itupun dating juga dari organisasi para pekerjayang di Australia disebut Trade Union.

2.       MEWUJUDKAN FEDERASI AUSTRALIA
Dalam dua decade terakhir abad ke-19 banyak politisi kenamaan dari koloni-koloni di Australia memprakarsai pembentukan satu bangsa Australia.
Henry Parkes, negarawan terkenal dari New South Wales dalam tahun 1870-an, dalam intercolorial conference yang diselenggarakan pada tahun 1880, menyatakan pembentukan federal council untuk menangani semua masalah ang dihadapi oleh semua koloni dalma kehidupannya sehari-hari. Pada tahun 1885 pemerintah Inggris mengeluarkan satu undang-undang yang mengijinkan koloni di Australia bersama New Zealand dan Fiji, berhak mengirimkan dua orang wakil.
Namun Henry parkes tidak mendukung Federal Council tersebut, bahkan ia mempengaruhi New South Wales agar tidak melibatkan diri di dalamnya. Parkes berpendapat bahwa dewan ini tidak memiliki kekuatan yang nyata dan bahkan akan menghambat pembentukan parlemen yang sesungguhnya.
Kemudian pada tahun 1890 diadakan peremuan kepala-kepala pemerintah dari seluruh koloni di Melbourne. Dalam pertemuan ini mereka memutuskan akan menyelenggarakan konvensi federal Australia di Sydney pada tahun 1891. Konvensi berhasil menyelesaikan tugasnya, akan tetapi ketika rancangan konstitusi itu disampaikan banyk timbul pertentangan yang cukup tajam.
Di berbagai koloni kemudian terbentuk liga federal. Mereka mengadakan koferensi-konferensi raksasa tanpa meminta perhatian dari para politisi.gerakan ini didukung oleh ANA (AUSTRALIA NETIVES ASSOCIATION), yaitu organisasi orang-orang yang dilahirkan di Australia. Dr. John Quick, utusan dari Bandigo, berkampanye untuk penyusunan konstitusi baru, dan mengusulkan agar konsep baru itu diputuskan oleh rakyat secara langsung. Dalam pertemuan di Corowa pada tahun 1895, saran Quick diterima sebagai rencana baru melaksanakan kampanye. Dalam garis besarnya, Ide Quick yang dijadikan sebagai pedoman itu adlah sebagai berikut:
a.       Dorongan kea rah federasi itu hendaknya berasal langsung dari rakyat
b.      Konstitusi baru hendaknya disusun oleh suatu konvensi yang anggota-anggotanya langsung dipilih oleh rakyat
c.       Konsep konstitusi itu selanjutnya diserahkan kepada rakyat untuk diterima atau ditolak.
d.      Jika konstitusi itu telah diterima di dua koloni atau lebih, maka hendaknya konstitusi ini didahkan oleh palemen inggris sebagai hokum yang berlaku untuk seluruh koloni.
Konvensi kedua diselenggarakan, konvemnsi kedua ini dihadiri oleh wakil-wakil dari setiap koloni kecuali Queensland mengirimkan 10 orang. Queensland tidak mengirimkan utusan karena parlemennya tidak berhasil menyetujui undang-undang tentang pemilihan utusan tersebut. Konvensi ini menyelenggarakan tiga season yang dilaksanakan di tiga tempat berbeda, yaitu Adelaide, Sydney dan Molbourne. Dalam konvensi ini rancangan yang telah ditetapkan pada konvensi pertama dilengkapi dan disepakati sehingga mencapai kesepakatan bersama.
Konvensi memutuskan system pemerintahan memegang kekuasaan atas hal-hal tertenu, seperti pertahanan, bea cukai, hubungan luar negeri, perdagangan luar negeri, pos dan telegraf imigrasi dan pelayaran.
Pada tahun 1898 dilaksanakan referendum di Victoria, Australia Selatan, Tasmania, dan ew South Wales, Queensland dan Australia Barat menangguhkan pelaksanaan referendum.  Hasil dari referendum tersebut yaitu:
1.       Victoria, Australia Selatan dan Tasmania menyetujui system pemerintahn sebagai mana digariskan dalam konsep konstitusi yang dihasilkan pada konvensi kedua.
2.       Mayoritas rakyat di empat koloni menghendaki system pemerintahan baru dalam bentuk federasi
3.       Sekalipun mayoritas rakyat di empat koloni itu menghendaki system pemerintahan baru itu namun referendum ini tergolong gagal, kkarena New South Wales tidak berhasil mencapai jumlah dukungan yang ditetapkan. New South Wales menuntut suatu janji bahwa ibu kota Common Wealth Of Austrlia berada di wilayahnya.
Pada tahun 1899 referendum yang kedua. Kali ini lima koloni menyelenggarakan referendum, dan hasilnya sebagai berikut:
1.       Mayoritas penduduk di lima koloni menyetujui federasi dengan konstitusi yang sudah mendapat amandemen
2.       Jumlah suara yang disetujui di New South Wales melebihi jumlah yang ditentukan, sehingga referendum ini berhasil menggolkan gerakan federasi.
Akhirnya pada tahun 1990 pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mengijinkan pembentukan federasi tanpa Australia Barat. Yang disebut dengan undang- undang Australian Commonwealth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar